Kehilangan tidak akan pernah menjadi hal yang menyenangkan-
Selamat pagi, awalnya tidak ada keinginan untuk menulis hanya saja ketika saya mendengarkan lagu ini rasanya harus ada yang dituangkan. Didepan saya tidak hanya sebuah laptop tetapi secangkir kopi dan alat tulis yang tujuan awalnya adalah belajar materi. Selasa saya akan temu pakar, rabu saya akan osce, kamis dan jumat dilanjutkan ujian computer based test. Menjadi rutinitas di akhir blok disaat perkuliahan minggu ke-7, karena saya bukan mahasiswa mayoritas yang ujian di Tengah Semester dan Akhir semester.
Perkenankan saya untuk mengartikan sebuah kata kehilangan. Bukan hal yang luarbiasa ketika kita kehilangan sesuatu, tapi percaya atau tidak semalam saya sudah sempat mengeluarkan air mata dengan alasan kehilangan. Saya tidak sempat memiliki tapi saya merasa kehilangan itu lucu sekali. Barusan saya membalas pesan via line dengan kata "sudah biasa" dan tanpa balasan hanya dibaca oleh penerima pesan. Saya sudah biasa dengan bagaimana sikapnya ingin mendewasakan saya. Bukan menjadi prioritasnya jadi tidak pantas saya untuk menuntut apa yang dilakukannya.
Tidak ada yang salah dan harusnya tidak saling menyalahkan, hanya saja ada batasan disetiap sudut. Kita terpetak oleh suatu alasan. Alasan yang menyadarkan bahwa kita hanya sebatas teman. Melakukan hal baik, meonolong dan selalu memberi solusi disetiap permasalahan. Itu arti sebuah teman. Yang harus saya lakukan saat ini adalah harus memendam buih-buih itu. Membiarkannya bertepi lalu pergi meninggalkannya
Tidak ada yang salah dan harusnya tidak saling menyalahkan, hanya saja ada batasan disetiap sudut. Kita terpetak oleh suatu alasan. Alasan yang menyadarkan bahwa kita hanya sebatas teman. Melakukan hal baik, meonolong dan selalu memberi solusi disetiap permasalahan. Itu arti sebuah teman. Yang harus saya lakukan saat ini adalah harus memendam buih-buih itu. Membiarkannya bertepi lalu pergi meninggalkannya
Komentar
Posting Komentar